Sedikit Info Seputar
Pentingnya Rasa Gengsi dan Harga Diri
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team Official Sahabat Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul Pentingnya Rasa Gengsi dan Harga Diri, kami selaku Team Official Sahabat Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Official Sahabat Android. semoga isi postingan tentang
Artikel Iseng, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
Pentingnya Rasa Gengsi dan Harga Diri
Terbaru
link: Pentingnya Rasa Gengsi dan Harga Diri
Berbagi Pentingnya Rasa Gengsi dan Harga Diri Terbaru dan Terlengkap 2017
Saya beri beberapa contoh yang biasa terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari.
- Ketika ada dua orang sahabat yang persahabatannya hancur karena masalah sepele. Seringkali terjadi persahabatan hancur karena masing-masing pihak tidak mau mengalah dan mempertahankan “Gengsi” masing-masing sambil di dalam hati berpikir. “Untuk apa saya minta maaf kepada dia? Toh dia yang salah???” Atau salah 1 pihak tidak mau memberi maaf kepada pihak lain dan juga sebaliknya, pihak lain tidak mau menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak lain. Akhirnya persahabatan yang telah dibina bertahun-tahun retak dan sahabat itu menjadi musuh bahkan pura-pura saling tidak kenal 1 sama lain.
- Kebanyakan orang-orang jaman sekarang lebih memilih barang-barang bermerk mahal tanpa memperlihatkan keadaan ekonominya. Banyak orang yang rela membeli baju-baju bermerk, jam tangan bermerk, sepatu bermerk demi mempertahankan Gengsi. Bahkan ada yang rela mengorbankan makan-makanan yang tidak sehat dibandingkan tidak membeli barang-barang bermerk. Seringkali orang-orang memaksakan keinginan mereka yang terlalu “berlebihan” tanpa memperhatikan segi-segi lain yang lebih penting.Memang tidak salah untuk membeli barang-barang bermerk, apabila keadaan ekonomi kita mencukupi tanpa perlu memaksakan “keadaan” yang tidak mendukung. Tetapi pengertian orang jaman sekarang sudah berbalik. Mereka merasa bahwa “Dengan saya menggunakan barang-barang bermerk, orang lain pasti akan jauh menghargai saya.”
- Jaman sekarang di kota-kota besar semakin lama semakin bermunculan para pengemis mulai dari anak kecil, anak muda dan juga orang dewasa. Mereka bahkan meminta-minta bukan karena mereka tidak mampu, tetapi telah menjadi kebiasaan dan bahkan sudah menjadi pekerjaan mereka untuk menjadi pengemis. Jelas sekali dalam kejadian ini, orang-orang itu rela mengorbankan “Harga Diri” mereka tanpa memandang ke dalam diri mereka bahwa mereka mampu untuk bisa menghasilkan penghasilan sendiri dengan kemampuan mereka.Kalau melihat dari ke-tiga contoh di atas, hal yang negative berubah pandangannya menjadi positive. Tetapi ada juga contoh-contoh yang seharusnya positive berubah pandangannya menjadi negative.
- Pernahkah anda semua mengalami kejadian di dalam suatu organisasi, ketika kita diminta tolong oleh anggota organisasi lain untuk meminta bantuan dana kepada orang lain demi kelangsungan kegiatan yang akan diselenggarakan? Biasanya kebanyakan orang langsung menolak pekerjaan itu dengan menjawab, “Ah.. nggak mau ah.. gengsi dong saya buat minta-minta gitu…” Dari jawaban itu, seringkali pikiran kita terkecoh akan hal bahwa dengan kita meminta tolong orang lain untuk mendanai kegiatan kita, kita berpikir bahwa diri kita sama dengan pengemis. Pikiran itu haruslah kita buang jauh-jauh… Mengapa?
- Menerapkan aspek-aspek positif dalam kehidupan kita.
- Menjalankan hidup kita dengan wajar tanpa memaksakan sesuatu yang masih kita belum bisa capai.
- Bisa mengoptimalkan kemampuan yang ada di dalam diri kita tanpa pantang menyerah.